ilustrasi by masak.tv
"Eh tau nggak lo?" tanya Markonah pada Markoto.
"Apaan?"
"Ada BIR yang nggak bikin mabok lho,"
"Ciyus?" tanya Markoto dengan mata melotot.
"Malah bikin sehat,"
"Sumpe lo?" Mata Markoto tambah melotot kayak mau keluar dari kelopaknya.
"Biasa aja dong! Mata lo tuh ntar keluar!" kata Markonah.
"Apaan dong, apaan? Kasih tau sekarang! Gue lagi mau bir nih!"
"Namanya BIR PLETOK!"
"Yaelah becanda! Apaan tuh?" Markoto langsung lemas. Semangatnya menukik turun.
"Ya BIR PLETOK. Bir yang nggak bikin mabok."
"Macacih? Mau dong? Adanya di mana?" tanya Markoto mulai napsu.
"Di Warkop gue dong, Warkop Markonah."
"Mauk! Mauk! Yuk, gratis kan?"
PLAK!
ilustrasi: palingaktual.com
Benar kata Markonah, ada bir yang nggak bikin kamu mabok dan dijamin 1000% halal! Namanya BIR PLETOK. Minuman apaan sih itu kok namanya pake Pletok? Memangnya kalo habis minum langsung bunyi pletok gitu? Hhahaha ya nggak dong. Itu kan cuma nama doang. Kata Om Shakespeare, apalah arti sebuah nama, iya kan? Nah untuk lebih jelasnya, berikut ulasannya, cekidot!
BIR PLETOK adalah nama sebuah minuman yang terbuat dari rempah-rempah seperti jahe, pala, cengkeh, sereh, daun jeruk, pandan, kayu secang, kapolaga dan pala. Ada banyak khasiat dan manfaat ketika kita mengonsumsi BIR PLETOK, misalnya sebagai penghangat badan. Tapi ternyata BIR PLETOK ini punya banyak manfaat lho, berikut manfaatnya:
- Mampu meredakan nyeri lambung dan memulihkan radang sendi.
- Jahe terbukti berkhasiat sebagai karminativum atau dapat merangsang keluarnya gas dari perut sehingga mampu mengobati masuk angin.
- Sifatnya yang menghangatkan tubuh juga dipercaya mengurangi rasa mual, batuk dan gejala flu ringan.
- Penelitian lain menyebutkan, kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam jahe berfungsi memecah protein dan lemak. Enzim inilah yang membantu mencerna dan menyerap makanan sehingga meningkatkan napsu makan.
- Jahe juga melindungi sistem pencernaan dengan menurunkan keasaman lambung. Senyawa aseton dan methanol pada jahe juga mampu menghambat terjadinya iritasi pada saluran pencernaan. Manfaatnya, nyeri lambung bisa dikurangi dengan mengonsumsi jahe. Peradangan pada arthritis/radang sendi juga bisa ditanggulangi dengan banyak mengonsumsi jahe karena jahe menghambat produksi prostaglandin, hormon dalam tubuh yang dapat memicu peradangan.
- Merangsang pelepasan hormon adrenalin yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga tubuh menjadi hangat, darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun.
- Jahe Juga mengandung senyawa cineole dan arginine yang mampu mengatasi ejakulasi dini. Senyawa ini juga merangsang ereksi, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma. Tak salah jika orang pun menjulukinya sebagai aphrodisiac food atau makanan pendongkrak gairah seksual, istimewa bukan?
- Pengobatan kanker indung telur, Jahe merupakan salah satu senjata yang efektif dalam pengobatan kanker indung telur.
- Mencegah kanker kolon, Karena jahe juga bisa memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker kolorektal.
- Penyembuhan mual akibat hamil, Hasil review dari beberapa studi menunjukkan, jahe juga sama efektifnya dengan vitamin B6 dalam mengatasi mual yang dipicu oleh kehamilan.
- Meredakan migraine, Penelitian menemukan, jahe bisa meredakan rasa sakit migrain dengan cara menghentikan kerja prostaglandin, penyebab rasa sakit dan peradangan si pembuluh darah.
- Meredakan kram, Dalam sistem pengobatan China, jahe juga digunakan untuk mengatasi kram akibat menstruasi.
Warna Bir Pletok sangat mirip dengan minuman bir lho, merah marun. Nah, jika warna merah pada bir terbuat dari bahan-bahan kimia, berbeda dengan Bir Pletok, karena warna merahnya berasal dari kulit kayu secang.
Jadi ceritanya pada jaman dahulu, ketika masa penjajahan Belanda, warga pribumi yang melihat para kompeni minum Bir nggak mau kalah. Karena tu, mereka pun kemudian menciptakan minuman sendiri yang fungsinya hampir sama, sebagai penghangat badan. Bedanya minuman khas Betawi ini tidak memabukkan kayak bir yang mereka konsumsi.
Nah kata Pletok dibelakang Bir sendiri katanya digunakan berdasarkan tiga asumsi, yaitu bunyi pletok yang keluarlah dari bambu karena hasil pencampuran bahan-bahannya, bunyi pletok dari es batu dalam teko berisi bir tersebut, dan bunyi pletok yang berasal dari kulit secang yang merupakan salah satu bahan minuman ini.
So, sudah tahu dan percaya kan, jika bir yang ini tidak memabukkan? Oh iya BIR PLETOK juga bisa diminum dengan campuran susu lho. Nggak percaya juga? Ayo datang ke WARKOP MARKONAH dan rasakan sensasi kehangatannya!
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar dengan sopan